Jumat, 21 Agustus 2009

KACAMATA WAPALHI

Kacamata WAPALHI Jepara

o/h : “Sekretaris Wapalhi”
M. Abd. Rohman Wahid Al-Qodiri
“Eka Bakti Girindra”
Wahana pecinta alam dan lingkungan hidup INISNU (WAPALHI) merupakan salah satu Unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang dimiliki oleh INISNU Jepara. Sebagaimana namanya, WAPALHI berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa menanamkan kepekaan terhadap kondisi lingkungan yang semakin memperihatinkan.

Selama empat belas tahun wapalhi berkiprah mengapdikan dirinya pada masyarakat, dengan program-programnya seperti Baksos, Bersih Pantai,Peletaan Tong-tong sampah, Pengalian Dana Peduli Bencana, Sosialisasi Bahaya Kenakaln Remaja, Seminar Kealaman, Pembinanaan Pecinta ALm yang Ada di sekolah-sekolah. Pengiriman Relawan,Sosialisasi Lingkungan pada masyarakat, dll serta yang tak kalah penting adalan penghijauan pada setiap tahunya, Wujud dari kepekaan tersebut bukan omong belaka karena berbagai langkah nyata telah dilakukan WAPALHI.

Berangkat dari keperihatinan terhadap kondisi hutan dan lingkungan yang ada di Jepara akibat penerbangan liar oleh oknum yang tidak menyadari arti penting menjaga kelestarian lingkunagan, maka WAPALHI menganggap perlu adanya langkah yang strategis dan sedini mungkin untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena jika kondisi tersebut dibiarkan begitu saja, maka bukan hanya kita saja yang menuai bencana, tapi anak cucu kita juga akan menuainya, bahkan banjir yang melanda Jepara bagian kota pada tahun 2004 sampai sekarang adalah salah satu bukti bahwa hutan yang ada dijepara tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya dan peristiwa yang lebih besar lagi mungkin akan datang lagi.

Langkah WAPALHI dalam menyikapi kondisi tersebut adalah bekerja sama dengan masyarakat dan unsur Pecinta alam yang ada di Jepara melaksanakan penghijauan berupa penanaman bibit yang terdiri dari mahoni, mindi dan acasia dilereng pegunungan Muria, Wapalhi mengadakan penghijauan 1 Tahun sekali 4 tahun terkhir Wapalhi sudah mengadakan Penghijauan sebanyak 4 (Empat) Kali.

Penghijaan (Lereng Muria I) Tahun 2006 tepatnya didesa Tanjung Kecamatan Mlonggo, Jepara. Menanam Pohon Keras sebanyak 3000 Pohon.
Penghijauan (Lereng Muria II) Tahun 2007 di desa Bate Alit Kecamatan Batealit Jepara Pohon yang ditanam sebanyak 3000 pohon,
Penghijaan (Lereng Muria III) Tahun 2008 di desa Tempur “Desa di atas awan” Menanam 4500 Pohon, dengan jenis tanaman penahan longsor
Penghijaun (Lereng Muria IV) Tahun 2009 epatnya di desa Dudak Awu Kecaman Kembang. Dengan menanam pohon dengan jenis yang sama sebanyak 6000 bibit pohon penahan longsor dan penyerap air,

Dari semua kegitan yang selama ini dikerjkan oleh WAPALHI juga bekerja sama dengan beberapa unsur terkait untuk duduk bersama dan berfikir bagaimana mengatasi permasalahan tersebut antara lain dari PDAM, PERHUTANI, LHPE, DISHUTBUN dan para seponsor.


Sebagai generasi muda yang peka dan peduli terhadap perkembangan bangsa akan keindahan lingkungan, maka merasa terpanggil untuk bergabung bersatu dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, demi keindahan alamnya. Organisasi Pecinta Alam merupakan wadah yang tepat dalam mendidik dan membina masyarakat atau generasi muda terutama anggotanya. Berangkat dari situ maka lahirlah Wahana Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup INISNU (WAPALHI ) tepat pada tanggal 1 Mei 1997 yang di sahkan oleh Rektor INISNU Jepara ( DR.KH.Sahal Mahfudz ) ini sebagai salah satu wadah atau organisasi yang ada di perguruan tinggi untuk mengembagkan dan menyalurkan apresiasi mahasiswa yang mempunyai kepekaan terhadap lingkungan hidup dan juga sebagai mahasiswa yang aktif dan gemar dalam bidang adventure. Banyak hal yang telah dilakukan WAPALHI sebagai komunitas pecinta alam yang berbasis intelektual.

M. Abd. Rohman Wahid Al-Qodiri

WAPALHI DALAM PENGKADERAN



Oleh. M. Abdurrohman Wahid.(Eka Bakti Girindra)
Salam Lestari............
WAPALHI JAYA............
Sebagai organisasi yang berkompetensi didalam kepecintaalaman, W@PALHI memiliki beberapa jalur pendidikan sebagai ajang perekrutan anggota baru. Dan sebagai Salah satu bentuk rutinitas didalam pendidikan pengkaderan tersebut bertujuan untuk menerapkan idiologi keislaman dan kealaman yang tertuang didalam Ikrar Bakti W@PALHI serta meningkatkan kualitas anggota yang militant, tangguh dan memiliki wawasan kepecintaalaman demi pembekalan diri untuk menjaga kelestarian alam.dalam WAPALHI Inisnu Jepara untuk jenjang Pendidikan ada 4 tahap yaitu PRADIKSAR, DIKSAR, PENGUKUHAN dan PENDALAMAN MATERI serta Pelatihan-pelatihan.

WAPALHI Adalah Organisasi Inra Kampus yang kedudukanya sebagai UKM (Unit Kegiatan Kampus)yang bergelut dalam kepecinta alaman. disamping itu wapalhi juga selalu berusaha untuk menyiapan kader yang tidak keingalan,Kritis dan Siap pakai nantinya di Masyarakat Itu semua selalu di tekankan kepada anggotanya.

"WAPALHI"

Di setiap organisasi yang bergerak dan bergelut dalam sektor kemahasiswaan adalah berkembang dan termanifestasikannya proses pembelajaran demokrasi yang terealisasi dalam bentuk kegiatan yang berbau pengkaderan, diantara tamsil yang kongkret dan merupakan sebuah keharusan yang dalam hal ini adalah PRADIKSAR.

PRADIKSAR bukanlah sekedar pentransferan ilmu, tetapi juga ditujukan untuk menambah ilmu ke-pecinta alam-an, guna menciptakan kesadaran hidup dan tanggung jawab menjaga amanat hubungan dengan Alam. Dan juga sebagai ajang pengkaderan, dimana hal itu sangat penting dilakukan dalam sebuah organisasi apapun guna mencetak kader penerus, sebagai pemegang tongkat estafet selanjutnya. bukan hanya itu PRADIKSAR. Dan hususnya dapat membawa Wahana Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup Inisnu ( W@PALHI ) Jepara ke arah yang lebih progresif dan kompetitif.

Berangkat dari hal itulah Wahana Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup INISNU (W@PALHI) selama hampir Empa Belas Tahun, organisasi ini berkiprah dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup di Jepara, sebagai komunitas intelektual kampus dan juga sebagai komunitas yang berusaha untuk mengerti bagaimana manusia sebagai kholifah fi al-Ardl itu bertugas sebagaimana mestinya, bukan hanya mahluk penikmat alam tapi juga mahluk yang peduli terhadap lingkungan.

Dalam usaha kearah yang lebih baik, maka wapalhi perlu menjaga rutinitas sebagai kultur yang telah di jalankan selama kurang lebih sampai sekarang Periode XII. membangun barisan Mahasiswa sebagai wahana yang berbasis kampus, yang dimana usaha tersebut harus dilaksanakan terus menerus sebagai bentuk W@PALHI untuk mempertahankan Ke-Eksistensian-nya di lingkup Mahasiswa hususnya dan di masyarakat Jepara pada umumnya.

Kegiatan dialam terbuka saat ini semakin banyak digemari terutama kalangan muda dan Mahasiswa, di tandai dengan bermunculnnya berbagai kelompok pecinta alam di berbagai tempat, yang secara otomatis menaikan intensitas kegiatan yang berorientasi dengan alam terbuka. Tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan petualangan seperti mendaki gunung, memanjat tebing atau menelusuri gua.

Minggu, 02 Agustus 2009

Pengukuhan Sumbing

"CINTA ALAM SEBAGAI PENINGKATAN KUALITAS KEAGAMAAN"
Manusia yang dilahirkan sebagai mahluk individu tetapi juga makluk social mempunyai tanggung jawab yang begitu besar dalam kehidupanya sehari-hari. Manusiadituntut untuk mencukupi ketuhan pribadi juga dituntut untuk memenuhi kepoentingan umum.

Dalam menjalani kehidupanya manusia dihadapkan dengan beberapa pilihan untuk menentukan yang harus ditempuh. Jalan manakah yang akan dipilih, yaitu yang sesuai dengan kepercayaan dan juga keyakinanya. Jawabanya adalah agama tentunya. Dan dalam menjalani agama dan juga kehidupanya, Manusia mempunyai berbagai macam cara yang berbeda-beda.

Kaitanya dengan pecinta Alam, bahwa dalam kehidupan ini Allah menciptakan Alam dan isinya untuk mahluknya (manusia) supaya dimanfaatkandan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan disamping itu manusia mempunya tugas yaitu menjaga dan memeliharanya dengan sebaik-baiknya bagi kehidupan manusia. Dan Allah telah melarang mengexploitasi secara berlebihan apa yang ada dialam ini.